Babi adalah hewan yang sangat kotor, dia biasanya memakan segala
sesuatu yang diberikan kepadanya, baik kotoran maupun bangkai bahkan
kotorannya sendiri atau kotoran manusia akan dia makan. Babi memiliki
tabiat malas, tidak suka cahaya matahari, tidak suka berjalan-jalan,
sangat suka makan dan tidur, memiliki sifat paling tamak. Semakin
bertambah usia, babi akan semakin bodoh dan malas, tidak memiliki
kehendak dan berjuang bahkan untuk membela diri sendiri saja enggan.
Sumber: Buku Pola Makan Rasulullah oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad
Oleh
karena itu babi, banyak menimbulkan penyakit pada manusia. Babi
dianggap hewan yang tidak layak dikonsumsi. Di antara parasit-parasit
ini adalah sebagai berikut:
1. Cacing Taenia Solium
Parasit
ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau
berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan
daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung
ini akan dicerna oleh perut manusia, dan larva-larva itu kemudian akan
tumbuh di usus manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan
tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai 10
kaki, yang menempel di dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya
lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa
menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena
cacing ini dapat mengeluarkan racun.
Apabila
pada diri seseorang — khususnya anak-anak– telah diketahui terdapat
cacing ini di lambungnya, maka dia akan mengalami histeria atau
perasaan cemas. Terkadang larva yang ada di dalam usus manusia ini akan
memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh,
termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam
kondisi seperti ini cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit yang
mematikan.
2. Cacing Trichinila Spiralis
Cacing
ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika
seseorang mengonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka
gelembung-gelembung — yang mengandung larva cacing ini — dapat tinggal
di otot dan daging manusia, sekat antara paru dan jantung, dan di
daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan jadi
lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya
di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir pada
kematian.
3. Cacing Schistosoma Japonicum
Ini
adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang
dikenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung
caciong ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka
menyentuh atau mencuci dengan air yang mengandung larva cacing ini yang
biasanya datang dari kotoran babi yang masuk ke dalamnya. Cacing ini
dapat membakar kulit manusia serta dapat menyelinap ke dalam darah,
paru, dan hati. Cacing ini berkembang sangat cepat, dalam sehari bisa
mencapai lebih dari 20000 telur, yang dapat membakar kulit, lambung dan
hati, terkadang dapat menyerang otak dan saraf tulang belakang yang
bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
4. Fasciolepsis Buski
Parasit
ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi
percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk
tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada
manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah Cina dan Asia
Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan
pembengkakan di sekujur tubuh, yang bisa menyebabkan kematian.
5. Cacing Ascaris
Panjang
cacing ini sekitar 10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru,
batang tenggorokan, dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa
dibasmi di dalam tubuh kecuali dengan operasi.
6. Cacing Anklestoma
Larva
cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika
seseorang berjalan, mandi atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa
menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh,
pembengkakan tubuh dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan
dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa
menyebabkan kematian.
7. Calonorchis Sinensis
Ini
sejenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati
babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia.
Cacing ini terdapat di Cinda dan Asia Timur, karena orang-orang di sana
biasa memelihara dan mengonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan
pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai diare yang
parah, dan tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.
8. Cacing Paragonimus
Cacing
ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di Cina dan Asia
Tenggara tempat dimana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing
ini bisa menyebabkan radang pada paru-paru. Sampai sekarang belum
ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas
cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini
bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, dimana penderitanya akan
merasa sakit, ludah berwarna coklat seperti karat, karena terjadi
pendarahan pada kedua paru.
9. Swine Erysipelas
Parasit
ini terdapat di kulit babi. Parasit ini selalu siap pembakaran pada
klit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya.
Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan
warna merah dan suhu tubuh tinggi.
Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, antara lain:
1. TBC
Penyakit
ini mungkin berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia
tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.
2. Cacar (Small Pox)
Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.
3. Gatal-Gatal (Scabies)
Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.
4. Kuman Rusiformas
Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk disembuhkan.
5. Salmonella Choler Suis
6. Blantidium Coli
Babi
dianggap sebagai hewan utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya
parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.
7. Mikroba Brocellosis
Kotoran
babi dianggap sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit
yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat menimbulkan
penyakit di daerah sekitarnya, serta bisa menyebabkan demam malta
fever pada manusia.
8. Mikroba Toxoplasma Gondi
Mikroba
ini banyak sekali terdapat di tempat-tempat pemeliharaan babi.
Penyakit ini menyerang manusia melalui makanan yang tercemar oleh
kotoran babi atau menghirup udara atau debu yang mengandung
gelembung-gelembung mikroba ini.
Mikroba
ini bisa masuk pada getah bening, limpa dan hati. Hal itu menyebabkan
demam yang panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot dan
jantung. Serta bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini
juga menyerang paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah
pada daerah mata, yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
Mikroba
ini pun bisa menyerang sel-sel telinga bagian dalam yang bisa
menyebabkan ketulian. Terkadang menyerang wanita hamil, yang karenanya
janin yang lahir akan meninggal beberapa hari atau beberapa minggu
setelah kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan lahir dalam keadaan cacat.
it, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru.Sumber: Buku Pola Makan Rasulullah oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/