Berguru pada 3 Strategi Perang Yang Ampuh dari China

Written By Jandika on Tuesday, August 30, 2011 | 4:21:00 PM

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]



Negara China mempunyai sejarah yang panjang dalam hal peperangan antar kerajaannya. Sehingga banyak orang pintar yang menjadi penasehat perang atau para jendral harus mengadu strategi untuk memenangkan sebuah peperangan. Di antaranya yang paling terkenal adalah Sun Tsu , Sun Bing , Qin Shi Huang, Liu Bang, Cao-Cao, Zhuge Liang , dll. Nah tulisan kali ini kita hanya akan membahas 3 strategi perang China jaman dulu yang dikembangkan dan dipraktekkan di jaman modern ini terutama di Indonesia. Kenapa cuma tiga ? Karena ada ribuan atau mungkin ratusan ribu strategi perang yang mereka terapkan jaman dulu yang tidak mungkin kita bahas satu persatu. Nah apa-apa saja strategi perangnya itu ? Mari kita bahas satu persatu.

1. Untuk menaklukan dunia saya tidak perlu memiliki seribu pasukan tetapi saya hanya butuh satu anak perempuan yang paling cantik di negeri ini. (Sun Tzu)


Maksud dari tulisan ini adalah :
Pada jaman dahulu di negeri China seorang Kaisar dapat memiliki selir hingga mencapai 200 orang. Bagi yang memiliki anak perempuan yang cantik dapat di ajukan ke Kaisar untuk dipersunting sebagai selir. Nah kalau kita memiliki seorang anak perempuan yang cantik bahkan paling cantik di negeri itu maka otomatis pasti akan dijadikan selir oleh Kaisar. Dan dengan menjadi yang tercantik dari semua selir yang di miliki Kaisar maka tentunya akan menjadi selir kesayangan Kaisar yang mana akan dipenuhi semua permintaannya oleh Kaisar. Jadi dengan begitu kita bisa memerintah kerajaan melalui sang anak.
Jadi inti dari seni perang ini adalah mempergunakan daya tarik wanita atau di negeri China dikenal dengan strategi " JEBAKAN WANITA CANTIK "

Bagaimana hal ini dipraktekan di jaman modern ???
Teori ini dikembangkan dengan baik di bidang pemasaran dan politik.
Kita bisa lihat bagaimana tenaga-tenaga wanita dijadikan Sales Promotion Girls untuk menarik pembeli atau pengunjung suatu event dan bagaimana tenaga wanita juga dijadikan Lady Escourt yang kerjanya melakukan lobby kepada klien guna memenangkan sebuah tender. Selain dari pada itu kita juga mendengar wanita dimanfaatkan untuk menghancurkan karir seseorang dengan memakai jasa mereka sebagai pembuat scandal kepada lawan bisnis atau politik.

2. Setelah sampai didaerah musuh bakar kapal dan buang persediaan makan. (Xiang Yu)

 Maksud dari teori ini adalah :
Ketika seorang Jendral kejam yang bernama Xiang Yu ingin memaksa anak buahnya berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan maka cara yang ditempuhnya adalah dengan mengancam kelangsungan hidup dari para tentaranya dengan membakar kapal untuk mereka pulang serta membuang semua perbekalan untuk makan mereka. Sehingga kalau mereka tetap ingin hidup jalan satu-satunya adalah memenangkan perang. Karena kalau mereka dapat memenangkan peperangan berarti mereka dapat merampas semua kebutuhan yang mereka butuhkan dari pihak musuh yang kalah.

Di jaman modern strategi ini dipraktekan di bidang perdagangan atau lebih tepatnya di bidang Ketenaga kerjaan.
Cara yang dilakukan pengusaha atau perusahaan adalah dengan memberikan gaji yang kecil dan pas-pasan kepada karyawan agar mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan baru bisa mencukupi kebutuhan mereka kalau mereka mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan imbalan bonus dari pencapaian target. Jadi dengan gaji yang pas-pasan atau malah kurang, maka tanpa disuruhpun para pegawai mereka akan bekerja mati-matian untuk mencapai target yang ditentukan agar menerima bonus yang dijanjikan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

3. Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. ( Sam Kok )

Apa maksud dari tulisan diatas ???
Maksudnya adalah ketika melakukan pencurian di istana kaisar maka tempat yang paling aman bersembunyi adalah di istana itu sendiri. Kenapa ??? Karena kebiasaan orang mencuri di istana kaisar pasti sudah lari terbirit-birit dengan memakai jurus langkah sejuta. Karena kalau ketahuan mencuri akan langsung di hukum pancung atau disiksa sampai mati . Maka dengan tetap di istana bahkan berteriak maling dan ikut serta dalam pencarian pencuri itu maka pasti orang tidak akan menyangka bahwa dialah yang melakukan pencurian karena semua orang tidak akan mempuyai nyali seperti itu.

Dijaman sekarang ini strategi perang ini malah lebih sering kita temukan di Indonesia. Para pejabat atau pemilik kekuasaan yang melakukan korupsi akan lebih dulu teriak maling kepada orang lain dan bertindak seakan-akan ingin memberantas korupsi agar orang menyangka dirinya bersih dari korupsi. Orang sudah pasti akan berpaling kepada orang yang diteriakan dari pada kepada dirinya yang pura-pura bersih bahkan orang akan mendukungnya atas usahanya memberantas korupsi padahal dialah biang dari korupsi itu.

Dari tulisan diatas kita dapat melihat bahwa strategi perang China jaman dahulu tersebut telah dimodif sedemikian rupa agar dapat dipergunakan di abad modern ini . Tetapi yang sangat disayangkan mereka menggunakannya untuk kepentingan dan keperluan yang negatif.
4:21:00 PM | 0 comments | Read More

Kebersaan Ramadhan Yang Indah Di Mesjid Yang Berusia 1300 tahun di China

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


Muslim adalah saudara, begitu juga di China, Negara dengan populasi terbesar di dunia, Umat muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk menikmati buka bersama di sebuah Mesjid yang diperkirakan berusia lebih dari 1300 tahun..


Ada ratusan Muslim dari berbagai suku bangsa ras dan negara yang berbeda di Masjid Agung Guangzhou, yang dikenal juga sebagai Huaisheng Masjid.

 

Muslim Cina dan muslim dari belahan dunia berkumpul di Masjid Agung Guangzhou untuk puasa makan setiap malam, setelah selasai berbuka puasa bersama sholat pun dilakukan dan melakukan sholat terawih bersama



 
Masjid Huaisheng memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan Muslim di Guangzhou di masjid ini tempat menyambut umat muslim dari seluruh dunia.masjid Dibangun kembali berkali-kali sepanjang sejarahnya,Masjid Huaisheng secara tradisional diperkirakan telah lebih dari 1.300 tahun awalnya dibangun tahun lalu, yang akan membuatnya salah satu masjid tertua di dunia.

Dia pemilik rumah makan muslim lanzhou lamian 兰州拉面 di sebelah jinan university, di shougouling lu 收购岭路.
4:21:00 PM | 0 comments | Read More

Tips Agar Tidak Mabuk dalam Perjalanan

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]



Mudik sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia terlebih saat akan merayakan hari raya. Mungkin diantara kita akan melakukan perjalanan jarak jauh baik melalui darat, laut atau udara. Melakukan perjalanan mudik bersama keluarga adalah satu kesempatan yang benar benar indah dan harus kita nikmati, tapi kadangkala perjalanan kita terganggu dengan adanya anggota keluarga yang terbiasa mabuk saat di kendaraan.

Untuk mengantisipasi masalah mabuk di kendaraan, anda bisa mempersiapkan
Tips-Tips berikut ini:
  1. Usahakan tubuh dalam keadaan fit dan bugar untuk itu disarankan sekali untuk tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan
  2. Siapkan obat-obatan yang dapat mencegah masuk angin, mual dan pusing
  3. Bila anda seorang yang suka mabuk,maka ambilah posisi duduk di posisi depan atau setidaknya ditengah. jangan mengambil posisi di belakang karena getaran/ goncangan lebih sangat terasa pada posisi tersebut
  4. Buatlah senyaman mungkin tempat duduk anda, dengan membawa bantal, selimut dll. Karena biasanya tempat duduk pada kendaraan tertentu tidak cocok dengan postur tubuh kita, sehingga kita tidak bisa menyandarkan badan, leher dan kepala dengan nyaman.
  5. Bawalah sesuatu yang anda sukai dalam perjalanan seperti buku bacaan ( Novel, Majalah, buku cerita, dll ), Perangkat music/multimedia yang bisa membawa pikiran anda nyaman, gunakan saat anda mulai merasa tidak nyaman dalam perjalanan. namun hindari membaca terlalu lama dalam kendaraan.
  6. Selama perjalanan anda boleh mengemil agar tubuh tetap dalam kondisi hangat dan tidak masuk angin.
  7. Jangan memakan makanan yang membuat perut anda mual dan juga meminum minuman yang bisa memancing perut anda mual seperti minuman mengandung soda dan hindari makanan gorengan.
  8. Nikmatilah perjalanan anda dengan melihat lihat panorama alam yang anda lewati saat perjalanan.


TIPS PENGOBATAN

Jika anda terlanjur mabuk dan muntah, minumlah air jeruk atau minuman lain yang mengandung banyak vitamin C, agar tubuh kita tidak lemas dan pusing.

Berikut tips pengobatan jika sudah terlanjur mabuk atau muntah dalam perjalanan:

Cara mudah untuk pengobatannya yaitu, sediakan bahan2 berikut :
1. Jeruk nipis : 2 buah
2. Gula : 2 sendok makan
3. Air masak : 1 gelas

Penggunaanya:
a. Jeruk nipis diperas diambil sarinya kedalam gelas.
b. Tambahkan gula dan air secukupnya
c. Minumlah dengan dicampurkan dengan air hangat

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10300037
4:20:00 PM | 0 comments | Read More

Senjata Brutal NAZI Pada Perang Dunia II : COKELAT !!

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


ternyata Cokelat ikut ambil bagian pada Perang Dunia II ,Milton Hershey adalah produsen cokelat kenamaan di Amerika Serikat kala itu gan ikut menyuplai perbekalan pasukan amerika selama bertempur di front barat Eropa. Tiap prajurit dibekali cokelat Hershey batangan beserta segala kebaikannya. Cukup untuk menambah stamina dan juga membina persahabatan yang erat dengan anak-anak penduduk lokal.

ternyata Jerman pun tidak mau kalah gan Mereka juga memanfaatkan cokelat selama berperang. Namun, tidak untuk diberikan pada prajurit mereka sendiri, melainkan untuk dikirimkan kepada pihak musuh, dalam kemasan yg menarik.
Mungkin anda akan mengira cokelat tersebut telah dicampur dengan racun arsenik, atau sianida, atau apapun lah itu, agar pihak musuh yg memakannya dapat tewas seketika Sayangnya tidak sesederhana itu gan. Rencana yg ada di otak Nazi bahkan jauh lebih freaking-maniacal dari itu. Sama seperti saat seseorang bermain Mortal Kombat rasanya kurang ‘gress’ jika hanya membunuh musuh. Harus ada fatality atau brutality baru kekalahan musuh bisa dirasa sempurna Begitulah kira-kira, para Nazi melengkapi cokelat tersebut dengan granat yang tersembunyi di dalamnya.

Dalam hitungan 7 detik, cokelat tersebut dapat menjadi hadiah kematian yang ‘manis pahit’ bagi siapa pun yang memakannya, dan siapa pun yang berada di sekelilingnya.

Nazi mengembangkan bom cokelat ini untuk menciptakan teror di kawasan musuh. Bom ini terbuat dari besi yg di dalamnya terdapat sepotong kanvas, dan dilapisi oleh cokelat yg terlihat hangat menggoda Ketika seseorang yg tidak tahu apa-apa memotong ujung cokelat ini, kanvas yang ada di dalamnya akan tertarik, dan 7 detik kemudian serpihan otak besar, otak kecil, jari tangan, mata, hidung, medulla oblongata, dll akan berserakan di sekitar TKP.

Agen sabotase jerman membuat cokelat ini untuk menyerang Inggris. Mereka berusaha menyelundupkannya melalui Irlandia. Sesampainya di Republik Irlandia, mereka bermaksud mengajak masyarakat Eire untuk bersama-sama menyerang Inggris. Namun, nampaknya mereka salah membaca situasi. Ketika mereka minta dipertemukan dengan anggota IRA (Irish Republican Army), bukannya disambut hangat, mereka malah digelandang ke kantor polisi dan dipenjara. Rencana Nazi untuk membanjiri Inggris dengan cokelat-cokelat fatal ini pun berakhir dengan kegagalan.

 
Cokelat dan bom-bom lainnya (ada dalam bentuk plum kalengan, kacang kalengan, kayu, potongan batubara, sabun, baterai, kuas cukur, permen pelega tenggorokan, name it) rencananya hendak diselundupkan ke Istana Buckingham untuk mengganggu makan malam para bangsawan. Namun, rencana brutal tersebut kini hanya menjadi bahan tertawaan bagi anggota MI5.

kaskus.us
4:20:00 PM | 0 comments | Read More

Ternyata Pasukan NAZI Pernah Datang Di Indonesia

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


Perang dunia II merupakan perang terdasyat sepanjang sejarah manusia, baik dalam segi jumlah korban maupun luas medan pertempuran. Ratusan juta nyawa manusia melayang. Tak seperti perang dunia I yang hanya meliputi medan Eropa saja, Perang dunia II merupakan Perang dunia yang sesungguhnya karena melibatkan hampir semua benua, mulai dari Eropa, Afrika bahkan Asia. Front Eropa dikuasai oleh Jerman dan Italia, Afrika dikuasai oleh Inggris dan Asia dikuasai oleh Jepang. Kini setelah puluhan tahun berlalu, perang dunia II masih menyisakan banyak misteri yang belum terpecahkan. Salah satunya adalah fakta kedatangan Nazi di Indonesia.


1940, Nazi Menaklukkan Eropa

Pagi-pagi buta tanggal 1 September 1939, Komando Tertinggi Jerman Mengeluarkan perintah harian yang berbunyi:
“Saat penuh cobaan telah tiba. Tatkala semua upaya lain telah habis, maka senjatalah yang harus memutuskan. Kami memasuki pertempuran ini dengan menyadari bahwa keadilanlah yang menuntun kami. Kami percaya akan Fuhrer, pemimpn kami. Maju bersama Tuhan, demi Jerman.”
Tidak ada suatu pernyataan resmi yang dikeluarkan, baik yang ditujukan untuk rakyat Jerman maupun dunia. Pengumuman pecahnya perang terdasyat dalam sejarah umat manusia ini adalah dari dentuman-dentuman meriam kapal perang Jerman Schleswig Holstein. 1,8 juta orang prajurit Jerman menyerbu Polandia dan mengawali pecahnya perang dunia II yang menghilangkan ratusan juta nyawa manusia. Menariknya, dari perang inilah terjadi perubahan peta perpolitikan militer secara drastis. Singkatnya PD II (1939-1945) membawa banyak perubahan dalam perangkat serta taktik militer.

Adalah Jerman yang melontarkan taktik perang serta persenjataan modern, seperti taktik Blizkrieg yang mampu menggulung raksasa Perancis dalam waktu singkat, serta London yang dibuat hancur dengan roket V-1 dan V-2 dan Luhtwaffe (Angkatan Udara Jerman) yang menjadi pengguna pertama pesawat bermesin jet. Karena itu walaupun Jerman keluar sebagai negara yang kalah dalam pertempuran ini namun Jermanlah yang justru merubah pola pikir perang kolosal menjadi perang modern.

Tahun 1939-1940 merupakan tahun kejayan bagi Jerman Nazi. Polandia dapat digulung Hitler kurang dari 3 minggu tepatnya 17 hari. Kemudian Perancis dapat ditaklukkan hanya melalui pertempuran selama lima hari. Lalu berturut-turut negara-negara Eropa berlutut di bawah Jerman, begitu pula dengan Belanda yang dikalahkan tahun 1940.


EKSPANSI JERMAN KE BELANDA

Kancah pertempuran Eropa rupanya berimbas juga pada keadaan di Hindia-Belanda. Bersamaan dengan ekspansi Jerman ke Belanda bulan Mei 1940, Pemerintah Kolonial Belanda di Indonesia menahan sebanyak 2.436 orang Jerman. Banyak diantara mereka merupakan pegawai kolonial, ahli budaya, insinyur, dokter, ahli minyak bumi dan juga diplomat bahkan seniman terkenal Walter Spies yang merupakan pendiri sekolah lukis di Bali juga ditangkap. Kemudian orang-orang Jerman ini dimasukkan dalam kamp pengasingan di Sumatra Utara . Proses penangkapan ini berlangsung hingga penghujung tahun 1941.

 JEPANG MENDARAT DI INDONESIA
14 Desember 1941 pasukan Jepang mendarat di Borneo (Kalimantan). Pemerintah kolonial Belanda yang saat itu sudah dalam keadaan genting, melihat bahayanya jika para tahanan ini jatuh ke tangan Jepang karena Jepang telah bersekutu dengan Jerman. Maka Pemerintah Kolonial memutuskan untuk membawa para tahanan Jerman tersebut ke India yang merupakan koloni Inggris dengan maksud menyerahkan tawanan tersebut ke tangan Inggris.

Pada tanggal 18 Januari 1942 berangkatlah tiga kapal berbobot 3000 ton yang membawa tawanan. Kapal terakhir yang berangkat adalah Kapal van Imhoff dari Sibolga, Sumatra. Celaknya kapal tersebut tidak menggunakan tanda palang merah. Sehingga keesokan harinya tanggal 19 Januari 1942 van Imhoff mendapat serangan dari 2 pesawat pemburu milik Jepang. Dalam keadan panik, pasukan Belanda yang ditugaskan menjaga tawanan melarikan diri dengan perahu kargo yang ditarik dengan perahu motor penarik.

Sebelumnya pasukan belanda tersebut telah merusak perahu sekoci, pompa air serta alat komunikasi. Beruntung masih ada satu sekoci yang belum dirusak atau tidak sempat dirusak, maka tawanan Jerman tersebut menaiki perahu kecil itu. Dari 477 tawanan 411 meninggal dan yang berhasil selamat sebanyak 64 orang dapat selamat dan mencapai Nias sedangkan 2 orang lainnya meninggal sesaat ketika mencapai Nias.
Tahun 1942 adalah tahun yang menentukan baik di medan perang Eropa ataupun Pasifik.

1942, NAZI MULAI TERPURUK ...

Walaupun Jepang pada 8 Maret 1942 dapat mengalahkan Belanda di Indonesia namun pada setelah pertempuran di Midway (Juni 1942) dan kemudian di kepulauan Solomon (November 1942) yang mengakibatkan pengosongan Pulau Guadalcanal beberapa waktu kemudian, pamor Jepang di kancah Pasifik mulai merosot. Begitu pula dengan Jerman, operasi Barbarossa yang dilancarkan Hitler berbuah kehancuran bahkan dalam bulan November 1942 pasukan Rusia yang dipimpin oleh Marsekal Zukov mengurung Jerman di Stalingrad dan pada bulan November itu pula Rommel dikalahkan oleh Montgomery di front Afrika. Puncak kemalangan Jerman terjadi pada bulan Agustus 1943 dimana satu-satunya kilang minyak Jerman di Ploesti, Rumania di bom habis-habisan oleh tentara udara Sekutu. Walaupun Ploesti tetap berdiri namun hampir 50% kilang tersebut mengalami kerusakan.

AWAK U-BOAT TIBA DI PUNCAK BOGOR
U-BOAT beserta kru

Pada bulan Mei 1943 Kriegsmarine mengadakan persetujuan dengan Jepang. Inti persetujuan tersebut adalah untuk mengimport senjata perang yang ditukar dengan bahan baku seperti karet, minyak, timah, molybdan, wolfram dll. Kemudian di Jakarta Mayor Angkatan Laut Jerman, Dr. Herman Kandeler (yang juga merupakan wakil anggota diplomatik) meminta pada Jepang villa dan Perkebunan Helfferichs di Cikopo, Bogor diberikan kembali kepada Jerman.

Skema U-Boat NAZI
Maksudnya villa dan perkebunan ini untuk dijadikan tempat beristirahat awak U-boat yang telah mengalami pelayaran di bawah laut selama berbulan-bulan. Kemudian perkebunan ini diserahkan kepada Alber Vehring. Vehringlah yang menyediakan segala makanan selama awak U-boat tersebut berada di perkebunan. Dalam catatan hariannya Peter Marl (merupakan salah satu awak U-boat) mengatakan:
Makam Awak U-boat
“Mereka bisa menikmati tempat itu, surga tropis dan bisa melupakan sejenak untuk waktu yang singkat kejamnya perang dan bahayanya pelayaran laut”.
Tercatat selama periode 1943-1944, sebanyak 42 kapal selam telah dikirim ke Indonesia. Bahkan U-180 telah dua kali dikirim. Namun hanya sedikit sekali yang dapat kembali dengan selamat ke Perancis mengingat tahun-tahun tersebut laut telah dikuasai oleh Sekutu.


Sumber:Indowebster.web.id
4:19:00 PM | 0 comments | Read More

Hotel Kapsul dari Jepang, Mirip Peti Mati

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


Hotel kapsul ini adalah bentuk unik dari akomodasi yang dikembangkan untuk laki-laki Jepang yang terlalu sibuk untuk pulang. Hotel-hotel terdiri dari blok-blok individual kecil, tempat tinggal berukuran peti mati dengan ruang yang cukup untuk tidur. FAsilitas dalam kapsul termasuk TV, koneksi internet nirkabel, cermin dan jam alarm. Kapsul ditumpuk berdampingan di baris normal dengan satu unit di atas yang lain, dengan tangga akses ke kamar tingkat kedua. Kapsul yang disegel dengan pintu atau fasilitas tirai dan kamar mandi biasanya bersama. Kunci loker biasanya disediakan untuk setiap tamu untuk menjaga keamanan barang yang ditaruh di loker di luar kapsul. lihat juga 10 hotel unik yang lain

Biaya sewa inap hotel kapsul ini adalah 2.500-4.000 Yen per malam (sekitar Rp.250.000 - Rp. 450.000). Hotel ini relatif murah buat orang Jepang, saat mereka kemaleman di jalan dan tidak ada lagi kereta untuk pulang, atau saat mereka habis minum-minum hingga larut malam..Hotel Kapsul juga populer di kalangan wisatawan dengan anggaran terbatas, saat resesi berlanjut di Jepang pada awal 2010, tamu hotel kapsul kian meningkat. bahkan tidak sedikit yang menyewa dengan hitungan per-bulan.









4:18:00 PM | 0 comments | Read More

Assassins (Hashyashyin) Sekte Pembunuh Bentukan Yahudi Yang Ditumpas Salahuddin Al-Ayyubi

Written By Jandika on Sunday, August 28, 2011 | 11:59:00 AM

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


Penulisan sejarah tentang Perang Salib sampai hari ini masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Salah satunya tentang peranan kaum Hashyashyin, sebuah sekte (ordo) khusus pembunuh dari kelompok Ismailiyah-Qaramithah, salah satu cabang dari kelompok Syiah di bawah Dinasti Fathimiyah.

Hashyashyin (Asassins) “guru” bagi Knights Templar

Konon, Hashyashyin ini merupakan “guru” dari Knights Templar yang dibentuk oleh Ordo Sion di tahun 1118 Masehi. Keduanya — Hashyashyin maupun Templar-memiliki banyak kemiripan. Mulai dari struktur organisasi, pembangkangan terhadap agama (bid’ah) dan bahkan dianggap agnostik (tidak meyakini agama apapun kecuali doktrin pemimpinnya), kepandaiannya dalam berperang, membunuh, serta keterampilan dalam hal pengunaan racun, serta adanya ritual-ritual khusus yang penuh dengan warna mistis-paganistik.

Bahkan banyak penulis sejarawan modern menganggap Sekte Syiah Qaramithah—asal muasal gerakan Assassins — sebagai kelompok Bolsyewisme-Islam atau cenderung komunistis. Pendiri sekte ini bernama Hamdan al-Qarmath, seorang Irak yang gemar pada ilmu-ilmu perbintangan dan kebatinan, mirip dengan pengikut Kabbalah (Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, 2002).Templar sendiri sesungguhnya pengikut Kabbalah, walau mereka mengaku sebagai pemeluk Kristen pada awalnya.

Penaklukkan Jurusalem Oleh Dinasti Fatimiyah

Sebab itu, banyak sejarawan Barat yang menuding di antara kedua sekte khusus pencabut nyawa ini sesungguhnya terjalin satu kerjasama dalam bentuk yang tersembunyi. Salah satu yang memunculkan dugaan ini adalah Prof. Carole Hillenbrand, Guru Besar Studi Islam dan Bahasa Arab University Edinburgh, Skotlandia. Skotlandia sendiri dikenal sebagai wilayah basis dari Freemasonry yang lahir di darah ini selepas penumpasan Templar oleh Raja Perancis, King Philipe le Bel, yang dibantu Paus Clement V di tahun 1307 M.

Profesor Hillenbrand dalam bukunya “The Crusade, Islamic Perspective” (1999) menulis bahwa setahun sebelum pasukan salib gelombang pertama yang dikomandani Godfroi de Bouillon tiba di pintu Yerusalem di tahun 1099 dan merebutnya, Yerusalem diserang oleh pasukan dari Dinasti Fathimiyah-Syiah yang berpusat di Mesir dan merebutnya dari tangan kekuasaan Dinasti Abbasiyyah yang beraliran Sunni.

Jadi, ketika pasukannya Godfroi tiba di pintu kota Yerusalem, kota suci itu sebenarnya telah berada di bawah kekuasaan Bani Fathimiyah.

Atas kejadian ini, Hillebrand mempertanyakan tidak adanya catatan khusus dari para sejarawan Muslim. “Serangan tiba-tiba yang dilakukan al-Afdhal (Wazir dari Dinasti Fathimiyah Mesir) ke Yerusalem, dengan waktu yang amat tepat, memerlukan penjelasan yang belum diberikan para sarjana Islam. Mengapa al-Afdhal melakukan serangan ini? Apakah karena ia telah tahu lebih dulu soal rencana para Tentara Salib? Bila demikian, apakah ia merebut Yerusalem untuk kepentingan Tentara Salib, yang sebelumnya telah menjalin aliansi dengannya?” tulis Hillebrand.

Salah satu hipotesis yang dikemukakan peraih The King Faisal International Prize for Islamic Studies ini adalah, bahwa pasukannya al-Afdhal telah dikhianati oleh Godfroi de Bouillon, karena sesungguhnya Kaisar Byzantium—Kristen Timur yang bertentangan secara ideologi dengan Kristen Barat yang mengirimkan Tentara Salib—telah memberitahu al-Afdhal bahwa pasukan Salib Kristen Barat akan segera tiba di Yerusalem. Pemberitahuan ini diberikan Kaisar Byzantium tidak lama berselang setelah Konsili Clermont usai.

Bisa jadi, demikian Hillebrand, al-Afdhal menginvasi Yerusalem agar Godfroi menahan pasukannya dan bisa berbagi kekuasaan, karena al-Afdhal mengira Tentara Salib atau ‘Bangsa Frank’ menurut Hillenbrand bisa dijadikan sekutu yang baik menghadapi Muslim Sunni.
Namun yang terjadi tidak demikian. “Tentara Salib hendak menguasai Yerusalem untuk dirinya sendiri, ” tulisnya. Lantas di mana peranan Assassins dalam hal ini?

Peran Tersembunyi Assassins

Menjelang Perang Salib pertama, dunia Barat dan Timur masing-masing mengalami perpecahan (schisma) yang hebat. Dunia Barat setidaknya menjadi dua kekuatan besar: Kristen Timur yang berpusat di Byzantium dan Kristen Barat yang berpusat di Roma. Secara diam-diam, Sekte Gereja Yohanit yang sesungguhnya agnostik-paganistik menyusup ke Vatikan dan menyusun kekuatannya.

Di sisi lain Dunia Islam juga terbagi menjadi dua kekuatan besar yang juga saling memusuhi yakni Kekhalifahan Abbasiyah yang sunni dan Kekhalifahan Fathimiyah yang syiah yang berpusat di Mesir.

Carole Hillenbrand menulis, “Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, sejak 1092 M, terjadi rentetan pembersihan semua pemimpin politik terkemuka Dunia Islam dari Mesir hingga ke timur. Tahun 1092, seorang menteri terkemuka Dinasti Seljuk sunni bernama Nizam al-Mulk terbunuh (belakangan diketahui Assassins-lah yang melakukan itu). ”

Tahun 1092 M Dijuluki Tahun Kematian

Tiga bulan kemudian, Sultan Maliksyah, sultan ketiga Seljuk yang telah berkuasa dengan gemilang selama duapuluh tahun juga meninggal dengan sebab-sebab yang mencurigakan. Kuat dugaan ia juga telah diracun Assassins. Tak lama kemudian, permaisuri dan cucu-cucunya pun meninggal dengan cara yang tak lazim. Para sejarawan Islam memandang tahun 1092 M sebagai “Tahun Kematian”.

Apalagi dengan peristiwa meninggalnya Khalifah Fathimiyah Syiah di Mesir, al-Muntanshir, musuh besar Seljuk, yang juga terjadi pada tahun itu. Dua tahun kemudian, 1094, Khalifah Abbasiyah alMuqtadhi juga meninggal.

Rentetan perubahan yang berjalan amat cepat ini oleh Hillenbrand disamakan dengan terjadinya Perestroika di Uni Soviet yang mengakibatkan kehancuran dan perpecahan. Berbagai sekte dan negara kecil-kecil memisahkan diri dan menjadi kekuatannya masing-masing. Dunia Islam menjelang Konsili Clermont di tahun 1096 sudah berubah menjadi dunia yang penuh kekacauan dan anarki.

Asassin Bertugas Menciptakan Perpecahan Di Kalangan Islam

Hillenbrand mengajukan pertanyaan: “Momentum ini bagi pasukan Salib sungguh menguntungkan. Apakah saat itu pasukan Salib telah diberitahu bahwa saat itu merupakan momentum yang sangat bagus untuk menyerang Yerusalem?”

Jika di balik, pertanyaan Hillenbrand sebenarnya bisa lebih menukik, seperti: “Adakah kekacauan di Dunia Islam ini telah diatur? Assassins bertugas menimbulkan perpecahan di kalangan Islam dengan melakukan serangkaian pembunuhan di berbagai dinasti Islam yang kuat, dan di lain sisi Ordo Yohanit (Peter The Hermit dan Godfroi de Bouillon sebagai dua tokohnya) di saat yang sama menyusup ke Vatikan dan memprovokasi Paus agar mengobarkan Perang Salib untuk merebut Yerusalem.

Apalagi sejarah mencatat bahwa hanya setahun sebelum pasukan Salib tiba di depan gerbang Yerusalem, kota suci itu telah jatuh ke tangan Dinasti Fathimiyah. Adakah ini merupakan persekongkolan antara Assassins dengan Ordo Yohanit di mana keduanya memang diketahui cenderung kepada ilmu-ilmu ramalan, perbintangan, sihir, dan sebagainya yang menjurus pada ajaran Kabbalah.

Dengan kata lain, adalah semua kejadian besar itu merupakan hasil konspirasi yang dilakukan Ordo Kabbalah dengan pembagian kerja: Assassins bekerja di Dunia Islam, sedangkan Yohanit (Ordo Sion dan kemudian Templar) bekerja di Dunia Kristen?

Bukan rahasia umum lagi bila Assassins dan Templar di kemudian hari benar-benar melakukan kerjasama. Templar sering mengorder Assassins untuk membunuh musuh-musuh politiknya. Salah satu korban dari Assassins adalah Richard The Lion Heart. Salahuddin al-Ayyubi sendiri pernah menerima terror dari Assassins.

Target Asassins : Richard The Lion Heart dan Salahuddin Al-Ayyubi

Suatu pagi, Salahuddin terbangun dari tidur di dalam tendanya dan menemukan sepotong kue yang telah diracun di atas dadanya dengan tulisan, “Anda berada dalam kekuasaan kami. ” Sejak itu Salahudin makin yakin bahwa dia tidak bisa meremehkan Assassins. Dan hal ini terbukti kemudian, setelah membebaskan Yerusalem, Salahudin terus melakukan pembebasan hingga ke Benteng Alamut, markas besar Assassins di Persia, sebelum akhirnya ke Mesir untuk melakukan pembersihan terhadap sekte Syiah.

Sebutan Hashyashyin atau dalam lidah orang Barat “Assassins” berasal dari catatan Marcopolo. Pelaut ternama dari Venesia ini pada tahun 1271-1272 melintasi daerah Alamut, sebuah benteng besar di atas karang yang sangat kuat dan memiliki taman yang sangat indah di dalamnya, di wilayah Persia.

Dalam catatannya tentang Benteng Alamut dan aktivitas sekte Syiah pimpinan Hasan al-Sabbah, yang diistilahkan oleh Marcopolo sebagai kaum Assassins, pelaut Italia ini menulis:

“…Beberapa pemuda yang berumur duabelas hingga duapuluh tahun yang memiliki semangat tarung yang tinggi, dibawa masuk ke dalam taman yang berada di tengah-tengah benteng. Mereka dibawa masuk bergiliran, sekitar empat, enam, atau sepuluh pemuda. Sebelumnya, mereka disuguhi minuman keras dan candu yang membuat mereka mabuk berat atu tertidur pulas. Baru setelah itu mereka diangkat dan dipindahkan ke dalam taman.

Ketika bangun, para pemuda itu mendaati dirinya berada di tengah taman yang sangat indah. Mereka dikelilingi para gadis-gadis perawan yang mengenakan pakaian sungguh menggoda. Para gadis itu menghibur, merayu, dan melayani keinginan para pemuda tersebut. Mereka sungguh-sungguh dimanjakan.

Para pemuda itu menyangka mereka sedang berada di surga. Sehingga ketika Hasan al-Sabbah sebagai pimpinan tertinggi Hashyashyin memberi tugas atau perintah kepada mereka maka mereka akan dengan senang hati akan melaksanakannya.

“Surga” yang sangat indah telah menantikan para pemuda tersebut jika tugasnya selesai. “Saat kau kembali, bidadari-bidadariku akan membawamu ke surga. Dan jika pun kau mati, kau pun akan pergi juga ke surga, ” ujarnya.

Penggunaan candu atau Hashyishy inilah yang oleh Marcopolo, kelompok ini disebut kaum Hashyashyin.

Old Man of the Mountain

Freya Stark, seorang wartawati Inggris berdarah campuran Perancis-Italia, ketika menjabat sebagai Staf Redaksi Bagdad Times di Bagdad, Irak, banyak melakukan perjalanan jurnalistiknya. Perempuan yang menguasai bahasa Arab dan Parsi ini atas izin Shah Iran di tahun 1930-1931 mengunjungi sisa-sisa Benteng Alamut di Persia. Stark merupakan perempuan asing pertama yang menjejakkan kakinya di wilayah bekas pusat kekuasaan kaum Assassins ini.

Stark membuat peta baru yang terperinci atas wilayah tersebut dan catatan perjalanannya menjadi sebuah buku yang sangat menarik berjudul “The Valley of the Assassins”.

Dalam bukunya, Stark menulis tentang latar belakang dan perkembangan kelompok Assassins. Stark berpedoman kepada literatur-literatur tertua dalam Dunia Islam.“Assassins itu sebuah sekte Parsi. Cabang dari aliran Syiah Ismailiyah, yang memuliakan Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, beserta Imam-Imam turunan dari garis Ali, ” demikian Stark (hal. 159).


Asassins dan Komunisme

Aliran Ismailiyah memisahkan diri dari aliran-aliran lainnya sepeninggal Imam ke-7, Imam Jafar al-Shadiq. Walau mengaku sebagai Syiah dan pengikut Ali, namun berlainan dengan aliran lainnya, maka Assassins tidak mewajibkan shalat, puasa, zakat, dan sebagainya. Pandangan ‘keagamaan’ Assassins juga unik karena lebih condong kepada Komune (pada abad ke-20 dikenal sebagai paham Komunisme)—penyamarataan sosial. Bahkan di dalam beberapa ritual religinya, Assassins juga melakukan ritus-ritus yang kerap ditemukan pada pengikut paganisme-Kabalis. Seperti halnya ritus di dalam Taman Alamut yang nyaris serupa dengan ritus pesta seks Caligula atau Nero di zaman Romawi.

Tulisan Stark yang dikutip oleh Joesoef Sou’yb dalam ‘Sejarah Daulat Abasiah’ Jilid III (Bulan Bintang, 1978) menyatakan, “Kelompok Assassins dipimpin oleh sebuah keluarga Persia yang kaya raya namun gila perang. Mereka itu menyerahkan hidupnya untuk merongrong dan menghancurkan secara berangsur-angsur terhadap segala jenis keimanan Islam dengan suatu sistem pentahbisan (inisiasi) secara halus dan pelan-pelan, melalui beberapa tahap (marhalah), menusukkan kesangsian-kesangsian terhadap agama Islam, hingga kemudian si anggota menjadi seseorang yang mendewa-dewakan pemikiran bebas dan bersikap bebas pula (liberal). ” (hal. 61)

Paparan Stark di atas merupakan alat utama pengrusakkan agama-agama samawi yang dilakukan oleh kaum Kabbalis. Seperti yang telah diulas dalam banyak sekali literatur, ketiga agama samawi yang dirusak oleh kaum Kabbalah ini adalah Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Ke dalam agama Yahudi yang sesungguhnya memiliki Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a. S., kaum Kabbalah ini menyisipkan ayat-ayat palsu sehingga Taurat menjadi rancu dan berantakan. Lantas kaum Kabbalah ini membuat satu kitab yang dikatakan sebagai ‘titah Tuhan kepada Nabi Musa yang tidak tercatat’ (seperti halnya Hadits Qudsi di dalam agama Islam, hanya saja Hadist Qudsi merupakan sesuatu yang benar berasal dari Allah SWT), yang disebutnya sebagai Kitab Talmud. Kitab Talmud ini pun akhirnya menjadi ‘lebih suci dan tinggi’ ketimbang Taurat, sehingga kaum Yahudi ini menjadi kaum yang dimurkai Allah SWT.

Ke dalam agama Nasrani, kaum Kabbalah memasukkan seorang Yahudi Talmudian bernama Paulus dari Tarsus. Paulus ini yang tidak pernah bertemu dengan Yesus karena zaman kehidupannya jauh berbeda, membuat Kitab Perjanjian Baru, yang disebutkan sebagai penggenapan Bibel Perjanjian Lama (Taurat). Ke dalam Perjanjian Lama pun-seperti halnya Taurat Musa—disisipkan ayat-ayat palsu sehingga mustahil untuk kita menemukan mana yang asli dan mana yang tidak.

Lalu ke dalam agama Islam, kaum Kabbalah ini memasukkan seorang Yahudi juga yang berpura-pura sebagai orang Islam bernama Abdullah bin Saba. Abdullah bin Saba inilah yang memecah umat Islam ke dalam dua kutub besar yakni Sunni dan Syiah, sesuatu yang tidak ada saat Rasulullah SAW masih hidup.

Sesuatu yang bukan kebetulan, ujar Stark, bahwa keluarga Persia tersebut memusatkan aktivitasnya di Mesir atas nama Dinasti Fathimiyah. Mesir sejak zaman purba merupakan salah satu pusat berkembangnya ajaran Kabbalah.

Salah satu tonggak Kabbalah di Mesir Kuno adalah di masa kekuasaan para Firaun, yang berkuasa ditopang oleh “Dua Kaki” yakni Militer dan Penyihir. Di masa Nabi Musa as., para penyihir ini sebagian ada yang meninggalkan ajaran Kabbalah dan kembali ke Islam. Namun Dewan Penyihir Tertinggi (Majelis Ordo Kabbalah) tetap memusuhi Nabi Musa a. S dan menyusupkan seorang anggotanya ke dalam umatnya Nabi Musa untuk memalingkan kaumnya dari ketauhidan. Al-Qur’an mencatat orang yang disusupkan itu bernama Samiri.

Di Mesir, cikal bakal Assassins ini menyusup ke semua lini dan menguasai posisi-posisi penting. Salah seorang dai Ismailiyah yang berasal dari kota Rayy di Persia bernama Hassan al-Sabbah muncul sebagai tokoh di Mesir. Hassan al-Sabbah inilah yang kemudian mendirikan sekte Assassins dan memegang jabatan sebagai Pemimpin Agung yang pertama dari kelompok tersebut (The First Grandmaster of the Assassins).

Kharisma dan kebrutalan Hassan al-Sabbah menjadikannya dai yang amat disegani. Ia kemudian menciptakan ideologi bagi kelompoknya sendiri, melaksanakan pelatihan-pelatihan militerisme dan intelijen secara sembunyi-sembunyi, dan sebagainya.

“Ia menciptakan suatu penemuannya sendiri, membawa ide baru ke dalam dunia politik pada masanya itu. Prinsip pembunuhan yang cuma karena haus darah telah dikembangkannya menjadi satu alat politik berasaskan sumpah, ” tulis Sou’yb. Dan tentu saja, proyek-proyek pembunuhan diam-diam terhadap lawan-lawan politik pihak yang memesannya telah menjadi ladang usaha yang sangat menguntungkan. Assassins pun menangguk keuntungan material yang sangat besar dari usahanya.

The Secret Garden of Assasins

The Secret Garden atau Taman Rahasia yang terletak di tengah Benteng Alamut di Persia, merupakan tempat inisiasi para anggota baru yang kisahnya telah dipaparkan di atas. Ritual yang dilakukan Assassins di Taman Rahasia tersebut mirip dengan yang dilakukan para Templar di Rosslyn Chapel atau di kuil-kuil mereka, yakni berakhir dengan pesta seks yang disebutnya sebagai penyatuan suci menuju Tuhan.
Reruntuhan Benteng Alamut, Markas Pembentukan Asassins

Hassan al-Sabbah merupakan pendiri sekaligus Grandmaster Assassins. Hasan berasal dari daratan Persia. Ferdinand Tottle dalam bukunya berjudul Munjid fil Adabi (1956) menulis bahwa Hassan dikirim oleh Ibnu Attash di tahun 1072 M ke Mesir untuk menemui Khalif al-Muntashir dari Daulah Fathimiyah yang beraliran Syiah.

Mesir kala itu dikuasai kelompok syiah, di mana Perguruan Tinggi Al-Azhar merupakan lembaga pendidikan ternama kaum Syiah. Hasan menuntut pendidikan di lembaga tersebut.

Sepuluh tahun kemudian, dalam usia ke-31, Hasan kembali ke Persia. Ketika Ibnu Attash wafat, Hassan menggantikan kedudukannya. Sebelum Hassan kembali ke Persia, Assassins masih menjadi gerakan bawah tanah yang belum berani menampakkan diri di atas permukaan. Dan ketika Hassan telah kembali, maka Assassins baru menampakkan diri sebagai satu gerakan dalam Sekte Syiah Ismailiyah yang beda dengan sekte-sekte lainnya.


Asassins Aliran Sesat Ciptaan Yahudi

Assassins sebenarnya bukan hanya beda di permukaan, tapi memiliki perbedaan secara substansial dan doktrinal. Secara akidah sebenarnya Assassins tidak lagi bisa dipandang sebagai bagian dari kaum Muslimin karena mereka tidak mewajibkan sholat, zakat, dan puasa, sesuatu yang sangat esensial di dalam Islam.

Sekembalinya Hassan ke Persia, gerakan Assassins mulai memperluas pengaruhnya ke seluruh penjuru Persia dengan merebut wilayah-wilayah strategis. Wilayah Iran Utara sampai pesisir Laut Kaspia, yang sejak zaman Romawi banyak berdiri kota-kota benteng menjadi sasaran utama. Beberapa kota benteng yang kokoh berdiri di antaranya Alamut, Girdkuh, dan Lamiasar berhasil dikuasai.

Benteng Alamut merupakan benteng terkuat karena berdiri di atas puncak pegunungan di mana hanya ada satu jalan untuk keluar dan masuk, itu pun sangat sulit dan terjal. Di dalam benteng yang merupakan peninggalan dari Kaisar Romawi Trajanus (98-117M) terdapat ruangan-ruangan yang membingungkan dan sebuah taman rahasia di tengahnya, di mana tidak setiap orang bisa mengaksesnya. Oleh Hassan al-Sabbah, Benteng Alamut digunakan sebagai markas besar kelompok tersebut.

Dari Alamut inilah kelompok Assassins menyebarkan terror ke seluruh lapisan kerajaan, baik dari pihak Syiah maupun lawannya Sunni-Abasiyah dan Seljuk. Masa-masa itu dikenal sebagai masa The Great Terror. Kekuatan Assassins ini demikian melegenda hingga menjadi pembicaraan kaum Salib Eropa.

Ditumpas Shalahuddin al-Ayyubi


Selain Tentara Salib dengan Ksatria Templar dan Hospitaller-nya, pasukan Shalahuddin Al-Ayyubi juga harus menghadapi kelompok Assassins. Shalahuddin tidak bisa melupakan bagaimana Assassins pernah mengancam dirinya dengan menaruh kue beracun di atas dadanya saat dia tengah tertidur.Sebab itu, setelah membebaskan Yerusalem dengan mengalahkan Tentara Salib di tahun 1187, Shalahuddin tidak berhenti. Panglima pasukan Islam itu terus menyusuri ke utara, membebaskan daerah-daerah lainnya hingga mengejar kaum Assassins ke Benteng Alamut.

Pasca serangan yang dilakukan pasukannya Shalahuddin, kemudian pasukannya Mongol, kelompok Assassins menyebar ke berbagai wilayah, utamanya Lebanon, Persia, dan Suriah. Bertahun-tahun kemudian, kelompok ini tidak lagi terdengar dan istilah “Asassins” telah mengalami perubahan makna menjadi “Pembunuh Bayaran”. Dalam budaya pop, istilah ini diangkat ke dalam novel-novel dan layar perak.

Dalam kancah konflik di dunia Arab, anak-keturunan kelompok ini dikenal sebagai kaum Druze, suatu kelompok pro-komunis di Lebanon dan Suriah. Namun beberapa kelompok kecil masih bertahan hingga kini di sekitar wilayah tersebut.

Catatan Yang Hilang

Sampai hari ini, sejarawan masih bersilang pendapat soal hubungan antara Sekte Assassins dengan Ksatria Templar (dan Ordo Sion tentunya). Carolle Hillebrand dalam karyanya yang mendapat penghargaan dari King Faisal termasuk yang percaya bahwa di bawah permukaan, di masa sebelum dan sesudah Perang Salib, antara kedua kelompok ini sebenarnya terdapat kerjasama yang unik.

Keduanya memiliki kemiripan di dalam memahami kitab suci agamanya masing-masing. Baik Templar maupun Assassins dituduh telah melakukan heresy atau bid’ah, karena keduanya memahami kitab sucinya lebih dari sekadar apa yang tertulis dan meyakini ada pesan-pesan tidak tertulis di dalam teks-teksnya. Kalangan sejarawan menyebut mereka berdua sebagai kelompok esoteris. Sebab itu, ritual-ritual keagamaan keduanya pun mirip.


by: Rizki Ridyasmara

Rujukan :

  1. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, 2002
  2. The Crusade, Islamic Perspective” (1999) by Profesor Carolle Hillenbrand
  3. The Valley of the Assassins by Freya Stark
  4. Sejarah Daulat Abasiah’ Jilid III (Bulan Bintang, 1978)  Joesoef Sou’yb
11:59:00 AM | 0 comments | Read More

9 Bukti Bahwa Nabi Muhammad SAW Tidak Menikahi Aisyah Di Usia 7 / 9 Tahun

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]



Seorang teman suatu kali bertanya kepada saya, "Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?" Saya terdiam.


Dia melanjutkan, "Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?" Saya katakan padanya, "Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini." Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya.

Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu.

Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua tersebut.

Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.

Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.

Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.

Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.


Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber Yang Menyatakan Nabi Menikahi Gadis usia 7 / 9 tahun

Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN:
berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk dan riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI:  tanggal penting dalam sejarah Islam:

Pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama Abu Bakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

Bukti #2:Meminang Siti Aisyah

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyahh dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa Jahiliyahh usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat Jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

Bukti # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, 
"Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah" (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.


Bukti #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'

Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]"(Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau beberapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun"
(Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah 622M). (100 - 73 = 27)

Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?

KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

Bukti #5: Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar.

Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang, dan (b) Aisyahikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, Kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir
ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon).

Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.

KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.


Bukti #7: Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)". Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun.

Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaimana kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin". Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath
al-`arabi, Beirut).


Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.


Bukti #8. Text Qur'an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri.

Ayat tersebut mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan
ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.

Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim
diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.

Disini, ayat Qur'an menyatakan tentang butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tersebut secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambil tugas sebagai isteri.

Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama
sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,"berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar.

Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau
akan menolak dengan tegas karena itu menentang hukum-hukum Quran.

KESIMPULAN: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

Bukti #9: Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.Adalah tidak terbayangkan bahwa Abu Bakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.


KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

Summary:
Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable.

Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karena adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

Note: The Ancient Myth Exposed
By T.O. Shanavas ,  Michigan.

from The Minaret Source: http://www.iiie.net/

Diterjemahkan oleh : Cahyo Prihartono
11:55:00 AM | 0 comments | Read More

13 Peristiwa Besar dalam Sejarah Yang Terjadi Di Bulan Ramadan

[Thank you for visiting VEILED-VEILED, Hope you like our posting]


bulan ramadhan bukan hanya terkenal sebagai pusat latihan ibadah kepada umat islam, tetapi juga terkenal dengan peristiwa besar dalam sejarah islam antaranya:


1. Pembebasan Mekkah (Fatkhul Makkah)

Pembebasan Mekkah (bahasa Arab: فتح مكة, Fathu Makkah) merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.

Penyebab

Pada tahun 628, Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani Perjanjian Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut dimana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.

2. Bulan Diturunkan Al-Quran

Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan ramadhan. Bulan yang diturunkan di dalamnya (permulaan) al quran sebagai petunjuk untuk manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pemisah antara yang benar dan salah.Para pakar tafsir dan hadis mencatat, Allah juga menurunkan kitab-kitab dan suhuf yaitu kitab-kitab kecil selain zabur, taurat, injil dan al quran kepada para rasul sebelumnya pada bulan ramadhan.

3. Peristiwa Perang Badar

Pada hari jumat 2 ramadhan tahun ke-2 hijrah terjadi perang pertama dalam islam yang dikenal perang badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara madinah dan mekah. Tentara islam mengontrol lokasi strategis dengan menguasai sumber air yang ada di situ.

Perang ini melibatkan tentara islam sebanyak 313 anggota berhadapan dengan 1.000 tentara musyrikin mekah yang lengkap bersenjata. Dalam perang ini, tentara islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan. Sisanya melarikan diri.

Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapandan berpuasa dalam bulan ramadhan memenangkan pertempuran perang badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keredhaan allah. Orang yang berjuang demi mencapai kerdhaan allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan. Allah menegaskan dalam surah aali 'imran ayat 123 sampai 125.

"Sesungguhnya allah membantu kamu dalam perang badar, sedangkan pada waktu itu kamu orang yang lemah. Sebab itu bertaqwalah kepada allah agar kamu mensyukurinya."

4. Peristiwa Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Tabuk

Ketika pengaruh nabi muhammad saw tersebar ke pelosok Semenanjung tanah arab, ia memberikan pukulan kepada rom yang menjadi kekuatan besar di masa itu. Lantas herkules, kaisar rom timur (bizantin) memutuskan untuk memblokir pengaruh umat islam dengan utara tanah arab.

Bila berita itu samapai ke pengetahuan nabi muhammad saw, beliau mengarahkan umat islam berkumpul untuk menghadapi rom dan mengutip zakat. Pada waktu itu tanah arab dilanda panas dan kesusahan. Iman umat islam saat itu benar-benar teruji. Namun, mereka tetap taat kepada perintah nabi muhammad. Beliau sendiri memimpin tentara sebanyak 30.000 anggota ke utara madinah.

Bila tentara islam tiba di tabuk, tentara rom tidak berada di situ. Sebaliknya rom menarik diri saat mengetahui serangan pasukan nabi muhammad saw yang banyak. Tentara islam terus mengasak rom sehingga Termeterai perjanjian antara islam dan rom. Sebagai persetujuan, rom tunduk dan bernaung di bawah pemerintahan nabi muhammad saw dan dikenakan pajak sebesar 3.000 dinar setiap tahun.

5. Islam Sampai ke Yaman


Yaman terletak di selatan semenanjung tanah arab. Nabi muhammad mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk yaman khususnya suku Hamdan. Dalam periode satu hari, semua mereka memeluk agama islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan ramadhan tahun ke-10 hijrah.

6. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza


Setelah umat islam membebaskan kota mekah, nabi muhammad saw menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Ka'bah. Lima hari sebelum berakhirnya ramadhan tahun ke-9 hijrah, ia mengirim khalid al walid untuk memusnahkan patung al 'Uzza di nakhla. Menurut kepercayaan arab jahiliyah, al 'Uzza adalah patung dewi terbesar di situ. Ia sering disebut oleh masyarakat arab saat melafalkan sumpah. Khalid al walid melaksanakan tugas itu dengan bergerak menuju ke nakhla lalu menghancurkan patung al 'Uzza. Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.

7. Penyerahan Kota Taif


Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika penduduknya mengusir nabi muhammad saw saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat islam berhasil membebaskan mekah, kaum bani thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada nabi muhammad saw. Nabi muhammad saw dan tentara islam mara ke Taif lalu mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya rombongan mereka datang ke mekah di bulan ramadhan tahun ke-9 hijrah dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah. Patung al laata yang dipuja sebelum ini dimusnahkan.

8. Pembebasan Andalusia (Spanyol)

Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung iberia yang diperintah oleh orang islam selama beberapa waktu mulai tahun 711 sampai 1492 Masehi. Pada 28 ramadhan tahun ke-92 hijrah, panglima islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan andalus. Tariq memimpin armada islam menyeberangi laut yang memisahkan afrika dan eropa. Setelah pasukan islam mendarat, tariq membakar kapal-kapal tentara islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya andalus ditawan dan menyelamatkan rakyatnya yang dizalimi. Islam bertapak di andalus selama delapan abad dan merusak peradaban yang tinggi nilainya kepada dunia barat.

9. Peperangan Zallaqah di Portugal


Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari jumaat, bulan ramadhan tahun 459 hijrah. Ketika itu, terjadi kebangkitan dinasti murabit di afrika utara. Gubernur cordova, al muktamin meminta bantuan sultan dinasti murabit, yusuf bin tasyifin untuk memerangi al fonso vi. Tentara Kristen yang dipimpin oleh al fonso vi yang berjumlah 80.000 tentara berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat sultan yusuf berhasil menguasai seluruh spanyol dan menyelamatkan umat islam. Setelah itu, spanyol dinasti murabit berdiri sejak 1090 sampai 1147 Masehi.

10. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol


Pada tahun 126 sampai 1405 Masehi, kaum mongol melebarkan penaklukannya hampir semua benua asia. Menurut catatan, kekaisaran penaklukan mereka meliputi seluas 33 juta kilometer persegi. Jenderal tentara mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam misi penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke moscow dan kiev.

Pada tahun 1258, tentara pimpinan jenderal Hulagu Khan merempuh kota baghdad yang menjadi kemegahan dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana islam dibuang ke dalam Sungai Furat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta.Pada 15 ramadhan 658 hijrah bersamaan 1260 Masehi, tentara islam bangkit membuat serangan balas. Tentara islam dan para ulama pimpinan sultan qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir mara ke palestina setelah mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di 'ain jalut.

Dalam pertempuran itu, tentara islam meraih kemenangan dan berhasil menawan kitbuqa noyen, seorang letnan kristen yang memberi nasihat kepada Hulagu Khan untuk menyerang baghdad. Kitbuqa akhirnya dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa saat mongol yang terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara islam.

11. Peperangan Yakhliz


Pada 15 ramadhan 1294 hijrah, tentara islam dinasti Ottoman yang dipimpin oleh ahmad mukhtar Basya dengan jumlah 34,000 anggota mengalahkan tentara rusia yang berjumlah 740,000. Sebanyak 10.000 tentara rusia tewas dalam pertempuran itu. Ia menjadi kebanggaan umat islam mempertahankan agama yang diancam oleh pemerintah Tzar di rusia.

12. Tertawannya Garis Bar Lev, Israel


Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom Kippur yang melibatkan tentara islam pakatan mesir dan syria dengan tentara yahudi israel pada 10 ramadhan 1390 hijrah bersamaan 6 oktober sampai 22 atau 24 oktober 1973 Masehi. Perang Yom Kippur, juga dikenal sebagai perang arab-israel 1973, perang oktober, dan perang ramadhan.

Ia adalah bagian dari konflik Arab-israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan jun 1967, terjadi perang enam hari antara israel dengan mesir, syria dan Yordania. Dalam pertempuran itu, israel berhasil menduduki bukit Golan, syria di utara dan semenanjung sinai, mesir di selatan hingga ke kanal suez. Setelah itu, israel membangun barisan pertahanan di sinai dan bukit Golan. Pada tahun 1971, israel mengalokasikan 500 juta dolar amerika untuk membangun benteng dan kerja tanah raksasa yang dinamai garis bar lev sempena nama jenderal israel, Haim ber lev.
Israel bermegah dengan kubu bar lev yang didakwa 'tidak dapat ditawan' karena memiliki kekebalan dan teknologi peralatan yang canggih. Namun, tentara islam berhasil merebut benteng itu sekaligus mengalahkan israel. Antara peristiwa menarik dalam perang ini adalah peran seorang sarjana islam merangkap sebagai imam masjid kota suez al marhum, syeikh hafiz salamah yang kendali pimpinan operasi peperangan.

Ia menggantikan posisi ini apabila gubernur daerah bersedia menyerah. Akhirnya para mujahidin gabungan tentara mesir, syria dan penduduk kota suez berhasil megasak tentara israel yang terpaksa mundur sampai terpaksa menyerahkan semenanjung sinai dan bukit Golan.

13. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 

jangan lupa , hari kemerdekaan indonesia 17 agustus 1945 juga pas bulan puasa/ramadhan
11:54:00 AM | 0 comments | Read More

Tips Unik

Daftar Postingan