Militer Mesir Mulai Bergerak
Liputan6.com, Kairo: Setelah hanya bersiaga, militer Mesir mulai menunjukkan taring dengan menerbangkan pesawat tempurnya secara rendah di atas demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Ahad (30/1). Melalui saluran telepon stasiun televisi Aljazeera, sejumlah saksi mata mengatakan sejumlah pesawat tempur berusaha mengintimidasi puluhan ribu demonstran dengan beberapa gerakan manuver. Suara pesawat juga terdengar jelas melalui saluran telepon.
Beberapa warga juga melihat truk militer berisi tentara mulai bergerak mendekati kawasan Lapangan Tahrir. Meski demikian, demonstran mengaku tidak takut dengan intimidasi itu. Mereka bertekad tetap bertahan hingga tuntutan mundur Presiden Husni Mubarak dari singgasananya dipenuhi.
http://berita.liputan6.com/luarneger...Mulai.Bergerak
KAIRO, KOMPAS.com — Sejumlah helikopter dan jet tempur Angkatan Udara Mesir terbang rendah di Kairo, Minggu (30/1/2011) malam, di atas para demonstran yang memadati pusat kota. Truk-truk pasukan tambahan juga terlihat di Lapangan Tahrir, tempat pemrotes memusatkan diri untuk menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
Seorang saksi melihat sedikitnya tiga jet terbang di atas Lapangan Tahrir. Jet-jet tempur itu terbang di Kairo beberapa kali. Sedikitnya 12 truk pasukan dan tank tambahan juga bergerak ke arah lapangan tersebut, sementara pemrotes semakin banyak berkumpul untuk membangkang jam malam. Tank-tank ditempatkan di lapangan tersebut sejak Jumat ketika pasukan militer dikirim ke jalan untuk melakukan pengamanan setelah demonstrasi dan kerusuhan anti-pemerintah selama beberapa hari.
"Pesawat-pesawat itu berada di sana untuk menakut-nakuti warga. Jam malam sudah mulai berlaku dan tidak ada orang yang pulang," kata seorang insinyur berusia 45 tahun yang melakukan protes di Lapangan Tahrir. "Jelas bagi saya bahwa militer berada di sini untuk melindungi Mubarak," katanya.
Pada pagi hari Presiden Mubarak bertemu dengan Wakil Presiden yang baru diangkat Omar Suleiman, Menteri Pertahanan Mohamed Hussein Tantawi, Kepala Staf Sami al-Anan, dan panglima-panglima lain di markas besar militer. Menteri Pertahanan terlihat di televisi pemerintah meninjau satuan-satuan militer di luar gedung penyiaran pemerintah itu.
Kerumunan massa yang terus bertahan hingga malam diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. Tokoh yang dipercaya kelompok oposisi, Mohamed ElBaradai, sempat berbaur dengan para pemrotes dan menyatakan dukungannya untuk melanjutkan perjuangan mengakhiri rezim yang otoriter. Dalam pidatonya, ElBaradei mengatakan, perjuangan sudah dimulai dan tidak mungkin ditarik kembali. Ia meminta rakyat Mesir bersabar untuk perubahan dalam beberapa hari lagi. ElBaradei ditunjuk sejumlah kelompok oposisi untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah Hosni Mubarak.
http://internasional.kompas.com/read...i.Demonstran-7
Ketegangan makin memuncak di ibu kota Mesir, Kairo, setelah militer unjuk kekuatan pada hari keenam aksi protes antipemerintah.
Dua jet angkatan udara dan satu helikopter terbang rendah berulang kali di atas Lapangan Merdeka (Maidan at-Tahrir), lokasi utama unjuk rasa.
Sederetan tank tiba di sana yang kemudian langsung dihadang oleh para pengunjuk rasa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengimbau "peralihan kekuasaan secara tertib" di Mesir.
"Kami menginginkan sikap menahan diri, kami tidak ingin melihat kekerasan oleh pasukan keamanan mana pun," katanya kepada ABC News.
Wartawan BBC, Jeremy Bowen, di Lapangan Merdeka, mengatakan para pengunjuk rasa menunjukkan sikap teguh dan mereka menuduh militer mencoba menakut-nakuti mereka.
Sebelumnya, meskipun kendaraan lapis baja berkeliaran, para demonstran menguasai pusat kota tanpa ada tanda keberadaan polisi antihuru-hara yang bentrok dengan mereka dalam beberapa hari belakangan.
Pada satu saat, seorang tentara diusung di pundak para pengunjuk rasa yang bersorak-sorai.
Polisi, yang terlibat bentrokan bendarah dengan pengunjuk rasa dalam hari-hari belakangan, hampir tak kelihatan di jalan-jalan.
Sejauh ini, korban tewas dalam bentrokan ini mencapai setidaknya 100 orang tewas. Ribuan lain luka-luka dalam bentrokan sengit di Kairo, Suez dan Iskandariyah.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...rmubarak.shtml
Liputan6.com, Kairo: Setelah hanya bersiaga, militer Mesir mulai menunjukkan taring dengan menerbangkan pesawat tempurnya secara rendah di atas demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Ahad (30/1). Melalui saluran telepon stasiun televisi Aljazeera, sejumlah saksi mata mengatakan sejumlah pesawat tempur berusaha mengintimidasi puluhan ribu demonstran dengan beberapa gerakan manuver. Suara pesawat juga terdengar jelas melalui saluran telepon.
Beberapa warga juga melihat truk militer berisi tentara mulai bergerak mendekati kawasan Lapangan Tahrir. Meski demikian, demonstran mengaku tidak takut dengan intimidasi itu. Mereka bertekad tetap bertahan hingga tuntutan mundur Presiden Husni Mubarak dari singgasananya dipenuhi.
http://berita.liputan6.com/luarneger...Mulai.Bergerak
KAIRO, KOMPAS.com — Sejumlah helikopter dan jet tempur Angkatan Udara Mesir terbang rendah di Kairo, Minggu (30/1/2011) malam, di atas para demonstran yang memadati pusat kota. Truk-truk pasukan tambahan juga terlihat di Lapangan Tahrir, tempat pemrotes memusatkan diri untuk menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
Seorang saksi melihat sedikitnya tiga jet terbang di atas Lapangan Tahrir. Jet-jet tempur itu terbang di Kairo beberapa kali. Sedikitnya 12 truk pasukan dan tank tambahan juga bergerak ke arah lapangan tersebut, sementara pemrotes semakin banyak berkumpul untuk membangkang jam malam. Tank-tank ditempatkan di lapangan tersebut sejak Jumat ketika pasukan militer dikirim ke jalan untuk melakukan pengamanan setelah demonstrasi dan kerusuhan anti-pemerintah selama beberapa hari.
"Pesawat-pesawat itu berada di sana untuk menakut-nakuti warga. Jam malam sudah mulai berlaku dan tidak ada orang yang pulang," kata seorang insinyur berusia 45 tahun yang melakukan protes di Lapangan Tahrir. "Jelas bagi saya bahwa militer berada di sini untuk melindungi Mubarak," katanya.
Pada pagi hari Presiden Mubarak bertemu dengan Wakil Presiden yang baru diangkat Omar Suleiman, Menteri Pertahanan Mohamed Hussein Tantawi, Kepala Staf Sami al-Anan, dan panglima-panglima lain di markas besar militer. Menteri Pertahanan terlihat di televisi pemerintah meninjau satuan-satuan militer di luar gedung penyiaran pemerintah itu.
Kerumunan massa yang terus bertahan hingga malam diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. Tokoh yang dipercaya kelompok oposisi, Mohamed ElBaradai, sempat berbaur dengan para pemrotes dan menyatakan dukungannya untuk melanjutkan perjuangan mengakhiri rezim yang otoriter. Dalam pidatonya, ElBaradei mengatakan, perjuangan sudah dimulai dan tidak mungkin ditarik kembali. Ia meminta rakyat Mesir bersabar untuk perubahan dalam beberapa hari lagi. ElBaradei ditunjuk sejumlah kelompok oposisi untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah Hosni Mubarak.
http://internasional.kompas.com/read...i.Demonstran-7
Militer Mesir mulai memihak?
Ketegangan makin memuncak di ibu kota Mesir, Kairo, setelah militer unjuk kekuatan pada hari keenam aksi protes antipemerintah.
Dua jet angkatan udara dan satu helikopter terbang rendah berulang kali di atas Lapangan Merdeka (Maidan at-Tahrir), lokasi utama unjuk rasa.
Sederetan tank tiba di sana yang kemudian langsung dihadang oleh para pengunjuk rasa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengimbau "peralihan kekuasaan secara tertib" di Mesir.
"Kami menginginkan sikap menahan diri, kami tidak ingin melihat kekerasan oleh pasukan keamanan mana pun," katanya kepada ABC News.
Wartawan BBC, Jeremy Bowen, di Lapangan Merdeka, mengatakan para pengunjuk rasa menunjukkan sikap teguh dan mereka menuduh militer mencoba menakut-nakuti mereka.
Sebelumnya, meskipun kendaraan lapis baja berkeliaran, para demonstran menguasai pusat kota tanpa ada tanda keberadaan polisi antihuru-hara yang bentrok dengan mereka dalam beberapa hari belakangan.
Pada satu saat, seorang tentara diusung di pundak para pengunjuk rasa yang bersorak-sorai.
Polisi, yang terlibat bentrokan bendarah dengan pengunjuk rasa dalam hari-hari belakangan, hampir tak kelihatan di jalan-jalan.
Sejauh ini, korban tewas dalam bentrokan ini mencapai setidaknya 100 orang tewas. Ribuan lain luka-luka dalam bentrokan sengit di Kairo, Suez dan Iskandariyah.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...rmubarak.shtml
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/