Kepolisian Sektor Gambir, Jakarta Pusat, mengindikasikan ada unsur asmara yang mendasari Willy Sadoko Wibowo nekat lompat dari Apartemen Istana Harmoni, Jakarta Pusat. Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gambir, Komisaris Taufik, kekasih korban bernama Wein Dan sudah dimintai keterangan. Dari keterangan itu, diketahui kalau Willy mengalami depresi setelah ajakan nikahnya ditolak sang pacar. “Wein Dan baru datang dari China itu menolak ajakan Willy
Taufik menuturkan, kisah asmara Willy dan Wein berawal di China. Selama beberapa bulan terakhir, dia memang kerap bolak-balik ke China untuk menemui kekasihnya itu. Willy meminta kekasihnya itu untuk menetap di Jakarta. Wein kemudian diberi tempat tinggal di Apartemen Istana Harmoni bersama seorang pembantu bernama Mucholimah, 34 tahun. Sementara Willy tinggal bersama istri dan keluarga di Tangerang.
Pada malam kejadian, Selasa, 22 Februari 2011 pukul 20.40 WIB, Willy pun mengunjungi Wein di Apartemen Harmoni dan menggelar pesta menyambut kedatangannya ke Jakarta. Di sela pesta, Willy mengajak Wein untuk menikah dengannya. Namun Wein menolak karena tahu Willy sudah memiliki istri. Penolakan ini membuat Willy nekat dan mengancam bunuh diri jika ajakannya tidak dipenuhi. Tapi Wein tetap pada pendiriannya.
Karena kesadaran Willy yang terganggu akibat pengaruh alkohol, akhirnya tanpa pikir panjang dia langsung lompat dari jendela lantai 23 apartemen, dan terhempas ke lantai tujuh. “Wein hanya bisa menangis. Dia (Wein) bingung, kenapa Willy melakukan aksi nekat itu” ujar Taufik, seperti menjelaskan keterangan Wein. Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Jenazah korban dikirim ke RSCM guna dilakukan otopsi. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Wein dan Mucholimah. (Sumber)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/