Tips Mengajarkan Anak Kita Belajar

Written By Jandika on Wednesday, February 23, 2011 | 9:04:00 PM



Tips Mengajarkan Anak Kita Belajar - Orang tua mana yang tidak bahagia jika melihat anak berprestasi? Apagai si kecil sudah berprestasi pada usia dini. Namun bagaimana mengajarkan sikecil untuk memiliki antusiasme yang tinggi untuk belajar dan berprestasi kelak dia besar. 
Coba Bunda lihat lingkungan sebuah taman kanak-kanak, ada anak-anak yang senang, murung bahkan menyendiri dan tak bergabung dengan kawan-kawannya. sebagian dari anak terlihat senang sekali dengan lingkungan sekolahnya. Mereka seakan antusias untuk menyerap apa yang terjadi dengan lingkungannya. Akan tetapi sebagian anak  tersebut tampak menunjukkan sikap negatif dengan lingkungan sekoahnya. Mereka enggan untuk melakukan kegiatan disekolahnya.
Jika demikian, bagaimana mengharapkan anak-anak ini berprestasi kelak? Yang sering terjadi kemudian, orang tua lalu menyalahkan guru dan sekolah karena rendahnya motivasi anak-anak mereka untuk belajar. Padahal, orang tua memiliki pengaruh positif yang sangat besar terhadap pendidikan anak-anaknya. Bukan hanya pada saat anak masih kecil, namun juga sepanjang hidupnya.

Berikut adalah tips-tips yang bisa dilakukan Bunda untuk membantu dalam meningkatkan keinginan si kecil untuk belajar sehingga dapat berprestasi disekolah.

Buatlah Rutinitas. Cobalah Bunda membuat rutinitas untuk sikecil untuk menjalani hari-harinya. Buatlah rutinitas sejak si kecil mulai bangun pagi hingga malam hari ketika hendak tidur. Ciptakan rutinitas sejak dini dengan membiarkan si kecil melakukan sendiri kegiatan rutinnya. Buatlah jadwal rutinitas yang harus dilakukan anak. Misalnya bangun tidur, diikuti dengan membersihkan tempat tidur, menggosok gigi lalu sarapan bersama-sama Anda. Jika si kecil belum bisa membaca jadwalnya, buatlah gambar aktivitasnya secara berurutan sehingga mudah dipahami dan diikutinya. Tentu saja penjadwalan rutinitas ini dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dan usia anak.

Biasakan belajar. Anak usia prasekolah memang belum memiliki beban akademis yang mengharuskannya belajar pada waktu-waktu tertentu di rumah. Namun tidak ada salahnya jika Bunda membiasakan si kecil duduk di meja belajar yang disediakan baginya pada saat yang sama setiap harinya, dan untuk jangka waktu yang sama pula. Pada saat itu ajaklah si kecil melihat-lihat buku ceritanya, atau menggambar kurang lebih selama beberapa menit. Misalnya, setiap sore jam 16.00, selama beberapa menit (lebih kurang 5 menit). Cara ini membuat si kecil terbiasa mengerjakan pekerjaannya di atas meja yang disediakan untuknya.

Meningkatkan komunikasi. Ciptakan komunikasi yang baik dengan sikecil sehingga akan dapat meningkatkan keinginan si kecil untuk berprestasi. Biasanya dengan gaya hidup di Jakarta yang sibuk akan membuat waktu untuk berkomunikasi dengan si kecil sangat terbatas, apalagi jika Bunda juga bekerja.
Orang tua perlu menjadwalkan waktu khusus untuk bercakap-cakap dengan sikecil setiap hari. Misalnya saat minum teh di sore hari, atau makan malam bersama keluarga. Yang terpenting, matikan TV atau singkirkan hal-hal yang mungkin mengganggu komunikasi Bunda dengan si kecil.
Mendengar adalah salah satu bagian penting dalam komunikasi. Jika orang tua terbiasa mendengar anaknya berbicara, maka anak juga akan mendengar jika Anda berbicara. Jika orang tua memiliki kebiasaan bercakap-cakap secara teratur setiap harinya, makan si kecil akan lebih terbuka kelak ketika memasuki usia remaja. Keadaan ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan belajar pada anak kelak, karena keengganan anak untuk berprestasi biasanya, merupakan efek lanjutan dari komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak.

Bermain dan permainan. Bermain merupakan sarana utama bagi anak untuk belajar berbagai hal. Sedangkan permainan atau games biasanya merupakan latihan yang baik untuk menghadapi kompetisi yang sesungguhnya di dunia luar. Manfaat mainan dan permainan, antara lain, meningkatkan imajinasi dan pelampiasan emosi. Misalnya, dengan permainan boneka dan bermain peran. Selain itu, sambil bermain anak bisa belajar keterampilan spesial atau konsep angka. Misalnya, dengan bermain balok kartu atau puzzle .

Menjadi contoh untuk anak. Biasanya anak akan meniru perilaku orang disekitarnya. Si kecil akan menjadikan orang tuanya sebagai model yang patut diikuti. Jadi saat Bunda pulang kerja lalu marah-marah lantaran capek dan mengeluh didepan anak, tanpa disadari sikecil akan merekam yang dilakukan oleh Bunda. Saat sikecil malas untuk belajar, mereka akan mengeluh seperti yang Bunda lakukan.
hanya mengeluhkan pekerjaan setiap Anda pulang bekerja, lebih baik Anda mulai menunjukkan pada si kecil bahwa Anda sangat menyukai apa pun yang Anda kerjakan. Karena, jika tidak, si kecil akan meniru perilaku Anda yang gemar mengeluhkan pekerjaan. Bukan tidak mungkin jika nantinya si kecil akan sering mengeluhkan pelajaran maupun guru-guru di sekolahnya jika Anda tidak segera mengubah sikap.
Yang perlu Bunda ingat, Mengajarkan si kecil untuk mau belajar tentu saja tidak dengan cara memaksa maupun menuntut, namun lebih pada berbagai arahan dan dukungan yang membuat si kecil merasa nyaman berkegiatan.

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/

Tips Unik

Daftar Postingan