Korban
jiwa terus bertambah akibat serangan bom di sebuah masjid di Pakistan
pada Jumat, 19 Agustus kemarin. Jumlah korban tewas kini telah menjadi
48 orang dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka dalam serangan bom
bunuh diri itu.
"Jumlah korban jiwa kini telah bertambah menjadi 48," ujar pejabat tinggi Khyber, Mutahar Zeb kepada kantor berita AFP, Sabtu (20/8/2011).
Dikatakannya, mereka yang tewas termasuk empat anak laki-laki berumur kurang dari 9 tahun. "Itu bom bunuh diri. Si pengebom membawa sekitar 8-10 kg bahan peledak dan berjalan kaki," tutur Zeb.
Dalam kejadian itu, darah berceceran di lantai dan tembok masjid di distrik kesukuan Khyber, Kota Jamrud, sekitar 25 kilometer dari Peshawar tersebut. Pintu-pintu dan jendela masjid hancur dan plafon pun ambruk.
Saat kejadian, lebih dari 500 orang berkumpul di dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat. Menurut pejabat senior pemerintahan setempat, Sayed Ahmed Jan, bom meledak beberapa detik setelah salat selesai.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu.
Serangan bom itu merupakan yang paling mematikan di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Tepatnya setelah 13 Mei lalu ketika dua pengebom bunuh diri meledakkan diri mereka di luar sebuah pusat pelatihan polisi. Sebanyak 98 orang tewas dalam kejadian itu.
(ita/nrl)
sumber
:http://www.detiknews.com/read/2011/08/20/121313/1707341/1148/bom-bunuh-diri-di-masjid-pakistan-korban-tewas-jadi-48-orang?9911012
"Jumlah korban jiwa kini telah bertambah menjadi 48," ujar pejabat tinggi Khyber, Mutahar Zeb kepada kantor berita AFP, Sabtu (20/8/2011).
Dikatakannya, mereka yang tewas termasuk empat anak laki-laki berumur kurang dari 9 tahun. "Itu bom bunuh diri. Si pengebom membawa sekitar 8-10 kg bahan peledak dan berjalan kaki," tutur Zeb.
Dalam kejadian itu, darah berceceran di lantai dan tembok masjid di distrik kesukuan Khyber, Kota Jamrud, sekitar 25 kilometer dari Peshawar tersebut. Pintu-pintu dan jendela masjid hancur dan plafon pun ambruk.
Saat kejadian, lebih dari 500 orang berkumpul di dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat. Menurut pejabat senior pemerintahan setempat, Sayed Ahmed Jan, bom meledak beberapa detik setelah salat selesai.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu.
Serangan bom itu merupakan yang paling mematikan di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Tepatnya setelah 13 Mei lalu ketika dua pengebom bunuh diri meledakkan diri mereka di luar sebuah pusat pelatihan polisi. Sebanyak 98 orang tewas dalam kejadian itu.
(ita/nrl)
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/