Mantan Panglima Filipina Tewas Bunuh Diri

By : Veiled-Veiled

Mantan Panglima Filipina Tewas Bunuh Diri-Tiga pensiunan jenderal di Filipina tersandung kasus korupsi yang merugikan negara lebih dari 1 juta dollar AS. Tak tahan malu, seorang di antaranya, yakni mantan panglima angkatan bersenjata dan menteri kabinet, Jenderal Angelo Reyes, tewas bunuh diri, Selasa (8/2/2011).

Menteri Kesehatan Filipina Enrique Ona mengatakan, Reyes adalah mantan kepala staf angkatan bersenjata serta mantan Menteri Pertahanan dan Energi Filipina. Ia tewas akibat satu luka tembak yang parah di dada sepulang berziarah ke makam ibunya.

Reyes, tokoh yang disegani di Filipina, didakwa bersama dua mantan petinggi militer lainnya melakukan korupsi dana angkatan bersenjata senilai lebih dari 1 juta dollar AS. Ona tidak menjelaskan bahwa Reyes tewas akibat bunuh diri. Ia baru akan menjelaskan lebih perinci setelah mendapat hasil otopsi.

Seorang saksi yang diwawancarai oleh stasiun radio DZBB di pemakaman mengaku ia melihat Reyes menyuruh anak-anaknya masuk mobil. Tak lama kemudian ia mendengar bunyi satu tembakan. Kepala Polisi Distrik Manila Timur Fransisco Manalo mengatakan, ”Kami mendapatkan laporan bahwa ia memang menembak dirinya sendiri.”

Sorotan publik

Reyes menjadi sorotan publik setelah seorang mantan pejabat di bagian anggaran angkatan bersenjata menuduhnya korupsi. Reyes adalah kepala staf angkatan bersenjata pada masa Presiden Joseph Estrada tahun 2000-2001. Ia pernah menjabat beberapa posisi penting kabinet, termasuk Menteri Pertahanan dan Energi, selama era Presiden Gloria Macapagal-Arroyo pada kurun 2001-2010.

Para pejabat teras militer Filipina terguncang begitu mengetahui Reyes tewas. Mereka mendesak Kongres mempercepat pemeriksaan kasus-kasus korupsi di jajaran militer.

Presiden Benigno Aquino III sejak terpilih tahun lalu memang terus bertekad mengusut kasus korupsi di kalangan pejabat. Langkahnya dipuji oleh masyarakat luas. Ia menyampaikan belasungkawa, sementara pendahulunya memuji Reyes sebagai seorang prajurit yang baik.

Korupsi merupakan isu yang eksplosif di lingkungan militer yang minim dalam sarana dan prasarana serta bergaji rendah bagi 120.000 pejabat militernya. Gaji yang minim dan perlengkapan militer yang terbatas memicu ”pemberontakan” tentara dalam dua dekade terakhir.

Dalam testimoni yang mengejutkan bulan lalu, pensiunan petugas bagian anggaran militer, Kolonel George Rabusa, mengatakan, sejumlah besar dana telah dialihkan dari unit utama militer untuk hadiah yang diberikan secara ilegal. Di antara penerima hadiah tidak diaudit itu ada tiga mantan kepala staf militer, yang setiap bulan mengumpulkan jutaan peso untuk keperluan pribadi dan pembayaran ”send-off” besar ketika mereka pensiun.

Rabusa menduga Reyes adalah salah satu perwira tinggi yang menerima pemberian itu. Uang itu harus dikonversikan ke dollar AS karena jumlahnya sangat besar dalam mata uang peso. Rabusa adalah salah satu yang mengirim uang ke Reyes, termasuk 1 juta dollar AS, ketika pensiun.

Bukan orang bersih

Reyes sempat membantah tuduhan itu, lalu mengadukan Rabusa dan seorang senator yang dia nilai bersekongkol menuduh dirinya. Meski demikian, Reyes juga mengatakan, ”Saya memang bukan orang bersih.”

Emosi Reyes meledak-ledak ketika ia mencoba menghajar Rabusa pada sidang 27 Januari lalu. Namun, ia terhalang oleh beberapa senator, termasuk Antonio Trillanes IV, mantan perwira tinggi angkatan laut yang ditahan lebih dari tujuh tahun atas tuduhan terlibat kudeta gagal terhadap mantan Presiden Arroyo. Reyes pendukung setia Arroyo.

”Saya hanya berusaha melindungi reputasi saya di sini,” kata Reyes dalam sidang Senat, yang merupakan penampilan terakhirnya di hadapan publik. ”Saya telah melayani pemerintah ini selama 48 tahun.” Trillanes langsung menjawab, ”Tidak, tidak, tidak, Anda tidak memiliki reputasi untuk melindungi.”

Rabusa mengaku terkejut begitu mengetahui bekas atasannya itu tewas akibat bunuh diri. ”Saya sangat sedih dan tidak habis pikir mengapa ia bunuh diri. Saya kenal anak-anaknya dan mereka sudah menganggap saya sebagai ayah kedua mereka,” ungkap Rabusa kepada stasiun radio DZBB.