Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof Dr Thomas Djamaluddin mengatakan, proses bulan berwarna merah secara perlahan bisa dilihat mulai 01.22 WIB di arah timur.
“Dominan warna merah bisa disaksikan pada 02.22 WIB,” papar pria yang akrab disapa Thomas itu saat dihubungi INILAH.COM via telepon (15/6).
Bagi Anda yang tak sempat menyaksikan pemandangan menakjubkan tersebut, berikut foto gerhana itu diambil dari langit Jakarta.
Menurut Thomas, gerhana tak selalu membuat bulan berwarna merah. “Warna merah dipengaruhi kualitas udara, terutama jika kondisi atmosfer berdebu karena abu gunung api. Hal ini bisa membuat bulan berwarna merah."
Secara umum, gerhana yang membuat bulan berwarna merah atau hitam hanyalah kondisi biasa. Bagi Anda yang ingin melihat fenomena ini, Anda tak membutuhkan alat bantuan untuk bisa melihatnya.
“Namun, menggunakan teleskop atau teropong akan membuatnya lebih baik lagi," katanya. [mor]
Gerhana Bulan Total
Bulan pun Menghilang
Masyarakat Indonesia mala mini bisa melihat fenomena gerhana bulan total. Sejak sekitar pukul 02.30, bulan telah tertutup sempurna oleh bayangan matahari.
Berdasarkan pantau INILAH.COM di Jakarta, gerhana bulan total terjadi pada Kamis (16/6/2011) dini hari pada pukul 02.30 WIB.
Bulan yang hingga pukul 01.00 WIB masih bersinar terang perlahan tertutup bayangan bumi dan menghilang dari pandangan. Meski demikian tebalnya awan di langit membuat fenomena ini terasa kurang.
Karena bagi yang tidak mengetahui adanya gerhana bulan malam ini, menduga bulan menghilang karena tertutup awan mendung saja.
Gerhana bulan yang terjadi pada Kamis (16/6/2011) dini hari ini merupakan yang pertama kali terjadi pada tahun 2011. Gerhana bulan kemungkinan akan terjadi lagi pada bulan Desember mendatang.
Pada gerhana bulan kali ini, menurut peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar akan berlangsung lebih lama dari biasanya. Hal ini terjadi karena posisi antara matahari, bumi dan bulan hampir sejajar.
"Nanti posisi antara matahari, bumi, dan bulan hampir satu bidang. Ini mengakibatkan kita dapat menyaksikan proses gerhana yang lebih lama, dari pukul 01.22 sampai 05.22 WIB (Kamis, 16/6/2011)," ujar Evan saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (15/6/2011).
The moon, photographed by an observer in Tel Aviv, exudes a reddish colour during a deep lunar eclipse last night
A composite picture showing the total lunar eclipse in the east of Beirut, Lebanon yesterday. People in the eastern half of Africa, the Middle East, central Asia and western Australia were able to enjoy the entire event
Enlarge
This graph shows when the total lunar eclipse was visible on Earth
A total lunar eclipse in Japan, 2007: During totality light only reaches the moon through Earth's atmosphere, back-scattering blue light and making it appear red
Setelah Gerhana, Bulan Terlihat Lebih Indah
Setelah sempat menghilang saat gerhana bulan total terjadi, pada Kamis (16/6/2011) dini hari. Sekitar pukul 04.30 WIB, bulan mulai terlihat kembali.
Setelah sempat menghilang saat gerhana bulan total terjadi, pada Kamis (16/6/2011) dini hari. Sekitar pukul 04.30 WIB, bulan mulai terlihat kembali.
Setelah sempat menghilang pada Kamis dini hari, sejak sekitar pukul 02.22 WIB, akhirnya bulan terlihat di langit. Munculnya bulan pada pukul 04.30 WIB sekaligus menandakan gerhana bulan telah selesai.
Berbeda saat gerhana bulan total hendak terjadi dimana langit ditutupi awan tebal, pada saat gerhana bulan berakhir langit terlihat cerah. Cerahnya langit membuat bulan terlihat lebih indah dengan warna kemerahan serta berukuran cukup besar.
Bagi masyarakat yang melewatkan proses terjadinya gerhana bulan total hingga gerhana bulan selesai, bisa menyaksikan melalui video streaming di http://bosscha.itb.ac.id. dari Observatorium Bosscha. "Ini merupakan kerja sama antara Bosscha dengan Kominfo. Mereka menyediakan servernya," jelas peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar.
Tak hanya dari Bosscha, masyarakat pun bisa menyaksikan streaming gerhana dari beberapa wilayah lain. "Masyarakat bisa menyaksikan streaming gerhana dari daerah lainnya, salah satunya Yogyakarta," ujarnya.
Tak hanya dari Bosscha, masyarakat pun bisa menyaksikan streaming gerhana dari beberapa wilayah lain. "Masyarakat bisa menyaksikan streaming gerhana dari daerah lainnya, salah satunya Yogyakarta," ujarnya.
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1609842/inilah-bulan-berdarah-itu-di-langit-jakarta
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih untuk tidak melakukan SPAM
Baca juga artikel menarik yang lainnya di :
http://veiledveiled.blogspot.com/